RING (GELANGGANG)
A.
Pendahuluan
Pada bab terdahulu telah dibahas mengenai struktur aljabar
yang terdiri dari satu himpunan tak kosong dengan satu operasi biner yaitu
terhadap penjumlahan atau terhadap perkalian yang disebut dengan grup. Pada
bagian ini akan dibahas mengenai struktur aljabar yang terdiri dari satu
himpunan tak kosong dengan dua operasi yaitu terhadap penjumlahan dan
perkalian, struktur aljabar ini disebut dengan ring (gelanggang).
Jadi sebelum masuk kedalam pembahasan ring sebaiknya
kita terlebih dahulu harus menguasai materi tetang grup agar memudahkan kita
dalam memahami materi ring tersebut. Maka pembahasan ring tersebut akan
dijelaskan pada bagian di bawah ini.
B.
Pengertian
Ring
Ring merupakan himpunan klasik yang melibatkan dua
operasi biner. Ring didefenisikan sebagai himpunan tak kosong dengan dua
operasi biner yang memenuhi aksioma-aksioma, yaitu:
1. Terhadap
operasi biner pertama merupakan grup abelian.
2. Terhadap
operasi biner kedua merupakan semigrup.
3. Terhadap
operasi biner ketiga berlaku hukum distributif.[1]
Defenisi
1:
Himpunan R ≠ Ø dengan dua operasi biner, penjumlahan
(+) dan perkalian (.) disebut mempunyai struktur suatu ring, selanjutnya R
disebut ring (gelanggang) jika memenuhi aksioma-aksioma berikut ini:
i.
Terhadap penjumlahan {R,+} merupakan
grup abelian, yaitu:
1. Tertutup
untuk setiap a,b ϵ R berlaku a + b ϵ R
2. Asosiatif
untuk setiap a b, c ϵ R berlaku (a + b) + c = a + (b
+ c) ϵ R
3. Identitas
Untuk setiap a ϵ R terdapat e ϵ R sehingga e + a = a
+ e = a ϵ R
4. Invers
Untuk setiap a ϵ R terdapat a-1 ϵ R
sehingga a + a-1 = a-1 + a = e ϵ R
5. Komutatif
Untuk setiap a, b ϵ R berlaku a + b = b + a ϵ R
ii.
Terdapat perkalian {R, . } memenuhi
sifat
6. Tertutup
Untuk setiap a,b ϵ R berlaku a . b ϵ R
7. Asosiatif
untuk setiap a b, c ϵ R berlaku (a . b) . c = a . (b
. c) ϵ R
iii.
Distributif {R, +, . }
8. Distributif
kanan
untuk setiap a b, c ϵ R berlaku (a + b) . c = a . c
+ b . c ϵ R
9. Distributif
kiri
untuk setiap a b, c ϵ R berlaku a . (b + c) = a . b
+ a . c ϵ R[2]
Sebagai
catatan yang perlu diingat pada konsep ring bahwa notasi untuk kedua operasi
tesebut boleh apa saja, misalkan (R,+,o) ataupun (R,+,*) ataupun yang lainnya.
Kita juga bebas menamakan nama yang merupakan operasi yang pertama ataupun nama
operasi yang kedua, asalkan operasi biner tersbut memenuhi syarat-syarat suatu
ring.
Contoh
Soal :
1. Tunjukan
bahwa Z4 adalah merupakan suatu ring !
Penyelesaian :
|
+4
|
0
|
1
|
2
|
3
|
|
*4
|
0
|
1
|
2
|
3
|
|
0
|
0
|
1
|
2
|
3
|
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
1
|
1
|
2
|
3
|
0
|
|
1
|
0
|
1
|
2
|
3
|
|
2
|
2
|
3
|
4
|
1
|
|
2
|
0
|
2
|
4
|
2
|
|
3
|
3
|
0
|
0
|
2
|
|
3
|
0
|
3
|
0
|
1
|
1. Grup
komutatif terhadap penjumlahan (Z4, +)
a. Tertutup
Ambil sembarang nilai dari Z4, misalkan :
(0,1,2,3)
Maka : 1 + 0 = 1 1
+ 2 = 3
1 + 1 = 2 1
+ 3 = 0
Karena hasilnya 0,1,2,3 ϵ Z4, maka sifat
tertutup terpenuhi.
b. Assosiatif
Misalkan a=2
b=1 c= 3 ϵ Z4
(a + b) + c = a + (b + c)
(2 + 1) + 3 = 2 + (1 + 3)
3 + 3 = 2 + 0
2 = 2
Karena ruas kiri dan kanan sama maka sifat asosiatif
terpenuhi.
c. Identitas
e + a = a + e = a
e = 0
d. Invers
a + a-1 = a-1 + a = e
0 → 0
1 → 3
2 → 2
3 → 1
e. Komutatif
Misalkan a = 3
b = 1
a + b = b + a
3 + 1 = 1 + 3
0 = 0
v Jadi
(Z4, +) merupakan grup abelian.
2. Semigrup
terhadap perkalian (Z4, .)
a. Tertutup
Ambil sembarang nilai dari Z4, misalkan :
(0,1,2,3)
Maka : 1 . 0 = 0 1
. 2 = 2
1 . 1 = 1 1
. 3 = 3
Karena hasilnya 0,1,2,3 ϵ Z4, maka sifat
tertutup terpenuhi.
b. Assosiatif
Misalkan a=2
b=1 c= 3 ϵ Z4
(a . b) . c = a . (b . c)
(2 . 1) . 3 = 2 . (1 . 3)
2 . 3 = 2 . 3
2 = 2
v Jadi
(Z4, .) merupakan semigrup.
3. Distributif
terhadap (Z4, +, .)
a. Distributif
kanan
Ambil sembarang nilai dari Z4, Misalkan
a=2 b=1
c= 3 ϵ Z4
(a + b) . c = a . c + b . c
(2 + 1) . 3 = 2 . 3 + 1 . 3
3 . 3 = 2 + 3
1 = 1
b. Distributif
kiri
Ambil sembarang nilai dari Z4, Misalkan
a=2 b=1
c= 3 ϵ Z4
a . (b + c) = a . b + a . c
2 . (1 + 3) = 2 . 1 + 2 . 3
2 . 0 = 2 . 2
0 = 0
v Dengan
demikian karena Z4 telah memenuhi semua aksioma-aksioma yang ada,
maka
(Z4, +, .) adalah suatu ring.
[1]Rifki Chandra Utama dan Karyati,
“Ring Fuzzy dan Sifat-sifatnya”, J. Sains
Dasar, Vol. 5, N0. 1, 7 Maret 2016, Hal. 28
[2]Elvinus dan Abdul Hamid, “Ring
Prima dan Ring Semiprima”, Jurnal
Barekeng, Vol. 7, No. 1, 2013, Hal. 1-2







0 komentar:
Posting Komentar