ABOUT AUTHOR

Kamis, 11 Juni 2020

RING (GELANGGANG)


RING  (GELANGGANG)

A.    Pendahuluan
Pada bab terdahulu telah dibahas mengenai struktur aljabar yang terdiri dari satu himpunan tak kosong dengan satu operasi biner yaitu terhadap penjumlahan atau terhadap perkalian yang disebut dengan grup. Pada bagian ini akan dibahas mengenai struktur aljabar yang terdiri dari satu himpunan tak kosong dengan dua operasi yaitu terhadap penjumlahan dan perkalian, struktur aljabar ini disebut dengan ring (gelanggang).
Jadi sebelum masuk kedalam pembahasan ring sebaiknya kita terlebih dahulu harus menguasai materi tetang grup agar memudahkan kita dalam memahami materi ring tersebut. Maka pembahasan ring tersebut akan dijelaskan pada bagian di bawah ini.

B.     Pengertian Ring
Ring merupakan himpunan klasik yang melibatkan dua operasi biner. Ring didefenisikan sebagai himpunan tak kosong dengan dua operasi biner yang memenuhi aksioma-aksioma, yaitu:
1.      Terhadap operasi biner pertama merupakan grup abelian.
2.      Terhadap operasi biner kedua merupakan semigrup.
3.      Terhadap operasi biner ketiga berlaku hukum distributif.[1]

Defenisi 1:
Himpunan R ≠ Ø dengan dua operasi biner, penjumlahan (+) dan perkalian (.) disebut mempunyai struktur suatu ring, selanjutnya R disebut ring (gelanggang) jika memenuhi aksioma-aksioma berikut ini:
i.                    Terhadap penjumlahan {R,+} merupakan grup abelian, yaitu:
1.      Tertutup
untuk setiap a,b ϵ R berlaku a + b ϵ R
2.      Asosiatif
untuk setiap a b, c ϵ R berlaku (a + b) + c = a + (b + c) ϵ R
3.      Identitas
Untuk setiap a ϵ R terdapat e ϵ R sehingga e + a = a + e = a ϵ R
4.      Invers
Untuk setiap a ϵ R terdapat a-1 ϵ R sehingga a + a-1 = a-1 + a = e ϵ R
5.      Komutatif
Untuk setiap a, b ϵ R berlaku a + b = b + a ϵ R
ii.                  Terdapat perkalian {R, . } memenuhi sifat
6.      Tertutup
Untuk setiap a,b ϵ R berlaku a . b ϵ R
7.      Asosiatif
untuk setiap a b, c ϵ R berlaku (a . b) . c = a . (b . c) ϵ R
iii.                Distributif {R, +, . }
8.      Distributif kanan
untuk setiap a b, c ϵ R berlaku (a + b) . c = a . c + b . c   ϵ R
9.      Distributif kiri
untuk setiap a b, c ϵ R berlaku a . (b + c) = a . b + a . c   ϵ R[2] 
Sebagai catatan yang perlu diingat pada konsep ring bahwa notasi untuk kedua operasi tesebut boleh apa saja, misalkan (R,+,o) ataupun (R,+,*) ataupun yang lainnya. Kita juga bebas menamakan nama yang merupakan operasi yang pertama ataupun nama operasi yang kedua, asalkan operasi biner tersbut memenuhi syarat-syarat suatu ring.

Contoh Soal :
1.      Tunjukan bahwa Z4 adalah merupakan suatu ring !
Penyelesaian :

+4
0
1
2
3

*4
0
1
2
3
  0
0
1
2
3

0
0
0
0
0
1
1
2
3
0

1
0
1
2
3
2
2
3
4
1

2
0
2
4
2
3
3
0
0
2

3
0
3
0
1

1.      Grup komutatif terhadap penjumlahan (Z4, +)
a.       Tertutup
Ambil sembarang nilai dari Z4, misalkan : (0,1,2,3)
Maka : 1 + 0 = 1                1 + 2 = 3
            1 + 1 = 2                1 + 3 = 0
Karena hasilnya 0,1,2,3 ϵ Z4, maka sifat tertutup terpenuhi.
b.      Assosiatif
Misalkan a=2  b=1  c= 3  ϵ Z4
(a + b) + c = a + (b + c)
(2 + 1) + 3 = 2 + (1 + 3)
   3 + 3 = 2 + 0
               2 = 2
Karena ruas kiri dan kanan sama maka sifat asosiatif terpenuhi.
c.       Identitas
e + a = a + e = a
e = 0
d.      Invers
a + a-1 = a-1 + a = e
0 → 0
1 → 3
2 → 2
3 → 1
e.       Komutatif
Misalkan a = 3   b = 1
a + b = b + a
3 + 1 = 1 + 3
0 = 0
v  Jadi (Z4, +) merupakan grup abelian.
                                 
2.      Semigrup terhadap perkalian (Z4,  .)
a.       Tertutup
Ambil sembarang nilai dari Z4, misalkan : (0,1,2,3)
Maka : 1 . 0 = 0                 1 . 2 = 2
            1 . 1 = 1                 1 . 3 = 3
Karena hasilnya 0,1,2,3 ϵ Z4, maka sifat tertutup terpenuhi.
b.      Assosiatif
Misalkan a=2  b=1  c= 3  ϵ Z4
(a . b) . c = a . (b . c)
(2 . 1) . 3 = 2 . (1 . 3)
  2 . 3 = 2 . 3
             2 = 2
v  Jadi (Z4, .) merupakan semigrup.

3.      Distributif terhadap (Z4, +, .)
a.       Distributif kanan
Ambil sembarang nilai dari Z4, Misalkan a=2  b=1  c= 3  ϵ Z4
(a + b) . c = a . c + b . c 
(2 + 1) . 3 = 2 . 3 + 1 . 3
   3 . 3 = 2 + 3
  1 = 1
b.      Distributif kiri
Ambil sembarang nilai dari Z4, Misalkan a=2  b=1  c= 3  ϵ Z4
 a . (b + c) = a . b + a . c
2 . (1 + 3) = 2 . 1 + 2 . 3
2 . 0 = 2 . 2
     0 = 0

v  Dengan demikian karena Z4 telah memenuhi semua aksioma-aksioma yang ada, maka 
     (Z4, +, .) adalah suatu ring.




[1]Rifki Chandra Utama dan Karyati, “Ring Fuzzy dan Sifat-sifatnya”, J. Sains Dasar, Vol. 5, N0. 1, 7 Maret 2016, Hal. 28
[2]Elvinus dan Abdul Hamid, “Ring Prima dan Ring Semiprima”, Jurnal Barekeng, Vol. 7, No. 1, 2013, Hal. 1-2

0 komentar:

Posting Komentar